kali ini saya akan melanjutkan pembahasan saya tentang teknik fotografi yang lalu yauda dr pada kelamaan ini dia teknik - tekniknya :
Freeze
kali ini akan jelaskan tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan
shutter speed. Foto freeze bertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan
gerakan cepat sehingga dapat tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam,
seperti foto tetesan air, ledakan, atau foto ketika orang sedang melompat dan
lain sebagainya. Yang paling utama dalam mendapatkan foto freeze adalah
mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500 detik, 1/1000 detik,
hingga 1/8000 detik ). Karena tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya
cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto freeze amatir
lebih banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari
bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam
hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung mutlak diperlukan
seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan singkronisasi yang
tinggi pula.
|
contoh teknik freeze
Movement
Bertentangan dengan foto
freeze, foto movement bertujuan memperlihatkan pergerakan objek dengan shutter
speed yang rendah, sehingga pergerakan objek dapat tampak pada hasil foto.
Shutter speed yang digunakan cenderung rendah agar pergerakan objek dapat
terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), namun yang patut diperhatikan adalah
kamera harus tetap dalam posisi stati agar background daripada objek tetap
fokus walaupun shutter speed lambat.
Panning
Mirip dengan metode foto
movement, namun dalam foto panning gerakan objek lebih ditampilkan melalui
background yang bergerak. Prinsip dasar foto panning sama dengan foto movement,
hanya saja pada saat pemotretan, kamera ikut bergerak mengimbangi gerakan objek,
sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan bergerak.
contohnya :
Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar
fokus mengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek
tetap fokus, sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek,
tekan tombol shutter penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek.
Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur shutter
speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka
selama tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang
patut diperhatikan pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus
statis, maka gunakanlah tripod untuk menghasilkan foto bulb.
demikian lah pembahasan saya tentang teknik fotografi di bagian kedua ini semoga bermanfaat bagi para pembaca yang ingin lebih kenal dengan dunia fotografi..
|
0 komentar:
Posting Komentar