Senin, 01 November 2010

awal komunis di indonesia

Senin, 01 November 2010
Bermula dengan nama Indische Sociaal-Demokcratische Vereniging (ISDV), Partai Komunis Indonesia didirikan pada 9 Mei 1914 di Surabaya. Organisasi sosialis Marxis ini diprakarsai oleh Hendricus Josephus Fransciscus Marei Sneevliet. Ia adalah anggota SDAP (Partai Buruh Sosialis Demokrat Belanda). Sebagai organisasi yang berideologi komunis sosialis, ISDV mengkiblatkan dirinya kepada Komintern di Uni Soviet. Ketika terjadi pengambilalihan kekuasaan Soviet, PKI terbebas dari unsur-unsur non-Bolshewik, dan pada awal 1920 partai tersebut menamakan diri sebagai Partai Komunis.

PKI termasuk peserta aktif dalam kegiatan Komintern di Asia serta dalam perkembangan gerakan kemerdekaan Indonesia. Sebagai partai yang baru lahir, PKI telah menyumbangkan dua arus penting dalam sejarah. Pertama, PKI sebagai bagian dari gerakan komunis internasional menjadi satu-satunya partai komunis, selain di Cina, yang memiliki legalitas serta memainkan peran penting dalam kehidupan politik di negerinya. Dalam kasus ini PKI menjadi satu-satunya partai komunis yang dapat melakukan kegiatan politik di bawah kekuasaan bangsa Eropa. Dengan demikian hubungan PKI dengan Komintern agak berbeda dibanding rekan partai-partai komunis di negara lain yang bergerak di bawah tanah atau tidak memiliki kekuatan politik berarti di negeri-negeri jajahan. PKI mempunyai hubungan lebih dekat serta mampu menggalang hubungan aktif dan berdayaguna dengan Komintern. Dengan demikian PKI yang lebih bertenaga mampu melakukan pergerakan dan pencapaian politik dengan upaya mereka sendiri, serta PKI memiliki kepentingan dan konsep sendiri dalam menempuh jalan untuk meraih kekuasaannya.

Kedua, secara terbuka PKI menggunakan tradisi mesianik untuk mengumpulkan para pengikut yang heterogen tersebut. Hal ini didasari penolakan umum atas status quo penjajahan. Untuk mewujudkannya PKI menebarkan benih kehancuran dirinya dengan menunjukkan bahaya jika orang menaruh kepercayaan besar terhadap unsur anarkis yang merupakan salahsatu bagian dari ajakan komunisme. Popularitas PKI dibayar dengan janji melakukan revolusi yang akhirnya memimpin suatu pemberontakan.

Periode sejarah ketika komunisme Indonesia pertama kali berkembang merupakan masa dengan konflik pahit [di kalangan kaum kolonial] antara pihak yang meyakini bahwa pendekatan dengan rasa simpati terhadap gerakan-gerakan politik Indonesia akan menjamin perkembangan koloni yang sehat, melawan pihak yang takut kebebasan politik akan menjadi sebuah Kotak Pandora, apabila dibuka akan terjadi revolusi. Pendukung Politik Etis mengalami kekalahan. Para ahli tidak sepakat hanya ketika terjadi arus balik terhadap mereka, namun pukulan telak sebagai pamungkas kemudian terjadi. Pemberontakan komunis pada 1926–1927 mengakhiri usaha-usaha pihak Belanda untuk melakukan kompromi dengan pihak pergerakan perlawanan dan meninggalkan kelompok politik Indonesia tanpa ada jalan tengah yang nyata antara revolusi dan dilepaskannya masalah pencapaian kemerdekaan.

Tujuan awal penulis melakukan penelitian pada PKI lantaran ketertarikan akan sejarah komunisme dan terhadap watak partai tersebut sebagai sebuah komponen dari Komintern menjadi fokus utama. Sedangkan pembahasan dari aspek domestiknya hanya sebagai latarbelakang hubungan PKI dengan Komintern. Bagaimanapun penulis menemukan adanya kekuatan ikatan partai ini dengan lingkungan setempat. Mengingat lingkungan setempat itu belum dikaji secara memadai maka memaksa penulis memilih apakah mengabaikan masalah yang teramat penting bagi pendirian partai tersebut terhadap gerakan dunia, atau mencurahkan perhatian pada keadaan dalam negeri serta juga arti internasionalnya. Hasilnya sebuah karya yang memandang partai tersebut dari dua sudut pandang yakni lingkungan dalam negeri dan luar negeri. Karya ini ditujukan kepada mereka yang melakukan studi terhadap Indonesia dan juga sejarah komunisme.
Dengan demikian buku ini tidaklah memberikan sumbangan teori, historiografi atau yang lain. Buku ini membuka akses terhadap bahan-bahan yang begitu banyak yang mungkin bermanfaat bagi pihak lain dalam menyusun tulisan berbeda (dan lebih baik) versi sejarah bersangkutan. Penulisnya telah memberikan sejumlah referensi mutakhir yang bisa diperoleh sebagai tambahan bahan dari masa itu dalam hubungannya dengan banyak kasus ketika sumber-sumber tangan pertama cenderung menyimpang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
tugas seorang mahasiswa.... ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates | Distributed by Blogger Styles | Credit Card Offers