Apa itu DSLR dan Mirrorless
DSLR (Digital SLR) adalah sebuah kamera yang masih menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder (jendela bidik) sehingga kita akan melihat persis apa yang dilihat kamera secara optikal. Bila kita mengambil gambar, cermin tersebut akan naik dengan cepat, shutter (rana) di depan sensor gambar terbuka, dan cahaya akan mengenai sensor sehingga bisa dilakukan pengambilan gambar. Setelah itu cermin dengan cepat akan kembali ke posisi semula untuk menampilkan objek di viewfinder.
Sedangkan kamera mirrorless, seperti namanya, tidak perlu cermin. Cahaya akan melewati lensa dan langsung jatuh tepat ke sensor gambar, seperti dalam kamera kompak dan smartphone. Gambar obyek akan ditampilkan pada layar LCD atau elektronik vewfinder setelah itu baru menekan tombol shutter dan gambar/foto tersimpan.
Apa kelebihan dari kamera DSLR ?
- Jendela bidik optik
lebih efektif (jernih, tidak silau, tidak makan daya baterai) saat memotret di
kondisi yang sangat terang maupun gelap. Pegangan yang lebih besar dan
dalam lebih mantap saat dipegang, terutama saat mengunakan lensa telefoto zoom.
Meskipun kamera mirrorless saat ini menyediakan berbagai aksesoris seperti
battery grip atau leathercase yang menurut saya cukup membantu.
- Tombol-tombol dan tuas
kamera DSLR biasanya lebih besar dan mudah ditemukan dan ditekan.
- Kapasitas baterai lebih
tinggi. Satu baterai kamera DSLR yang di charge full biasanya cukup untuk satu
hari jalan-jalan, sedangkan perlu sekitar 2-3 baterai untuk kamera mirrorless.
- Berat kamera kadang
dapat membantu, terutama saat kamera di tripod dan angin cukup kencang. Kamera
DSLR yang bobotnya lebih berat inersianya lebih tinggi sehingga tahan tiupan
angin.
- Untuk pekerjaan, persepsi klien ke fotografer lebih baik. Fotografer yang mengunakan mirrorless belum dianggap serius
- Lebih ringkas dan
ringan: Saya bisa membawa lebih banyak lensa tanpa merasa keberatan. Biasanya
kalau membawa satu set sistem DSLR, tas saya kurang lebih beratnya
lima kg. Tapi dengan mirrorless, total beratnya di bawah tiga kg,
cukup terasa saat jalan-jalan jauh dan naik gunung.
- Saat memotret street
photography, atau human interest, orang-orang lebih tidak peduli sehingga
memotret secara candid lebih enak.
- Sistem mirrorless
mengandalkan live view dan jendela bidik elektronik. Kita bisa lihat dengan
jelas apa fokus dan tidak, juga bisa melihat terang gelap/exposure, histogram,
warna, efek khusus dengan jelas. Apa yang dilihat adalah apa yang akan
didapatkan. Tidak ada tebak-tebakan dan terkejut seperti di kamera DSLR.
- Adaptabilitas kamera
mirrorless tinggi, karena kita bisa menggunakan lensa lama atau lensa yang
bukan semerek dengan adaptor. Untuk manual fokusnya lebih canggih dari kamera
DSLR karena banyak kamera mirrorless punya fitur focus peaking.
- Bisa autofokus ke area mana saja, termasuk ke daerah tepi-tepi frame foto dengan mudah. Di kamera DSLR titik-titik fokusnya biasanya ngumpul di tengah. Kecepatan autofokus kamera mirrorless generasi tahun 2014 juga sudah cepat.
kesimpulan :
Jadi menmutut saya kamera jenis apa
yang terbaik secara keseluruhan, kamera DSLR atau mirrorless? Tidak ada. Semua
benar-benar tergantung pada prioritas kita. Jika kualitas gambar atas dan
kecepatan yang paling penting bagi Anda maka kamera DSLR lah untuk kinerja yang unggul dan dukungan
luas jenis lensa. Tetapi jika kamera yang ingin kita gunakan hanya untuk
terveling dan pemotrean biasa makan pilihlah mirrorless karana mudah
dibawa kemana mana